Kurang dari 30 hari lagi, tamu besar yang kita rindukan akan segera tiba. Tamu yang setiap ia pergi membuat kita meneteskan air mata. Tamu yang membawa kebaikan dan keberkahan. Tamu itu adalah bulan suci Ramadhan.
Mendekati Ramadhan seperti sekarang, mengingatkan kita kebiasaan baik umat Islam di Indonesia yaitu jadwal pemberian makanan berbuka di masjid-masjid. Selain agar warga di sekitar masjid jadi saling mengenal, jadwal pemberian makanan berbuka ini membuka peluang warga agar mendapatkan pahala istimewa yang dijanjikan Allah. Pahala apa itu?
Dikutip dari Rumaysho.com
Inilah janji pahala yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”[1]
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air.[2]
Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”[3]
Sungguh luar biasa pahala yang diiming-imingi.
Seperti yang telah disebutkan di atas, memberi makan orang yang berbuka tidak harus sebungkus nasi. Bisa juga sebutir kurma bahkan sesederhana seteguk air. Maka ada baiknya kita berlomba-lomba mengerjakan kebaikan ini.
Dan jangan lupa mintalah didoakan oleh orang yang berbuka. Karena doanya orang yang berbuka puasa adalah doa yang tidak tertolak.
Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”[4] Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.[5]
Apalagi jika orang yang menyantap makanan tadi mendo’akan sebagaimana do’a yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam praktekkan, maka sungguh rizki yang kita keluarkan akan semakin barokah. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku][6]
Untuk membantu kaum muslim yang ingin bersedekah dengan memberikan makanan untuk orang yang berbuka puasa, PremiumDates menyediakan kurma kemasan terbaru 5 KILOGRAM. Kemasan ini cocok sekali untuk muslimin yang merencanakan program sedekah kurma untuk berbuka puasa. Kurma adalah makanan yan disunnahkan untuk dimakan saat berbuka. Sehingga pas sekali untuk disedekahkan ke masjid atau tempat diadakan buka bersama.
Ada 8 jenis kurma dari PremiumDates. Mulai dari kurma mesir hingga kurma nabi (ajwa) yang bisa dipilih.
